Berita & Acara

Mahasiswa Arsitektur Lolos Program Studi Independen Bersetifikat

Mahasiswa Arsitektur Lolos Program Studi Independen Bersetifikat

S1 - Arsitektur03 Juli 2024

Diminggu awal sudah dimulai dengan diskusi kelompok tentang bagaimana konsep apa yang akan di mulai pada desain bangunan rumah mewah. saya dan tim msib sudah menyepakati konsep yang dipilih yaitu modern kontemporer. Setelah itu kami membagi tugas untuk mengerjakan analisis pada tapak/site. Ada yang mengerjakan analisis mikro, analisis makro, program ruang, gubahan massa, site plan dan denah. dengan denah yang mulai di konsepin dengan masing masing anggota tim arsitektur. kemudian  mengenai diminggu terakhir denah diserahkan kepada mentor dan di review serta di feedback . selanjutnya kami  melakukan diskusi untuk merevisi kembali denah.

Bulan ke-2: Memulai Desain dan Visualisasi Proyek

 

Pada bulan kedua program Studi Independen MSIB, tim arsitektur mulai dengan diskusi intensif untuk menentukan konsep desain bangunan rumah mewah. Setelah sepakat memilih gaya modern kontemporer, kami membagi tugas untuk analisis tapak yang meliputi analisis mikro, makro, program ruang, gubahan massa, site plan, dan denah. Masing-masing anggota tim bertanggung jawab untuk mengerjakan bagian spesifik, yang kemudian direview oleh mentor pada akhir minggu. Hal ini membantu kami memperbaiki denah dan memulai pembahasan lebih dalam untuk tahap berikutnya.

 

Bulan ke-3: Pengembangan Gambar Kerja DED

 

Memasuki bulan ketiga, fokus utama tim adalah pengembangan Gambar Kerja DED (Detail Engineering Design) untuk proyek rumah mewah tiga lantai. Tim arsitektur, sipil, dan MEP masing-masing dibagi tugas untuk membuat lebih dari 50 gambar kerja yang mencakup semua detail teknis bangunan. Evaluasi mingguan dan asistensi dilakukan melalui grup WhatsApp dan sesi Zoom dengan mentor dari MCGI. Meski beberapa kendala seperti kurangnya feedback mingguan dan masalah teknis dengan presensi online muncul, diskusi terus dilakukan untuk memastikan hasil gambar kerja sesuai dengan standar proyek.

 

Bulan ke-4: Pembelajaran Estimator dan Penerapan RAB

 

Pada bulan keempat, kami mempelajari penggunaan aplikasi estimator.id untuk menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek konstruksi. Estimator ini memudahkan kami menyusun laporan anggaran biaya dengan mengintegrasikan data dari Revit dan standar bahan yang ada di Indonesia. Tim arsitektur bertugas mengerjakan berbagai elemen seperti pekerjaan dinding, lantai, plafon, dan kusen, sementara tim sipil dan MEP fokus pada RAB struktur dan elektrikal serta plumbing. Tantangan utama adalah memastikan akurasi perhitungan volume untuk setiap elemen agar sesuai dengan model 3D yang sudah dibuat.

 

Bulan ke-5: Penyempurnaan RAB dan Peningkatan Kompetensi Tim

Pada bulan kelima, kegiatan berfokus pada penyempurnaan RAB melalui pembelajaran tambahan di Learning Session 5 dan Stufast. Tim arsitektur berusaha untuk mengoptimalkan perhitungan volume material dan pekerja agar RAB sesuai dengan model 3D dari Revit. Diskusi terus dilakukan melalui chat dan Zoom untuk memastikan setiap detail perhitungan tepat. Kompetensi yang didapat selama bulan ini mencakup peningkatan kemampuan komunikasi dan kolaborasi tim, serta penguasaan aplikasi teknologi untuk menghasilkan RAB yang akurat dan dapat diandalkan.

Lampiran

Galeri Gambar


© Copyright , Universitas Amikom Yogyakarta